12 Kebiasaan yang Menghambat Produktifitas



Sumber: https://scholarlyoa.com/
Produktif adalah sifat yang semestinya dimiliki semua orang. Baik pekerja kantoran maupun ibu rumah tangga sekalipun harus tetap produktif. Memiliki sifat yang produktif bisa membantu kamu untuk memaksimalkan kemampuanmu dalam menyelesaikan sesuatu tanpa jeda namun juga tanpa membuat kamu terlalu lelah. Namun, tanpa disadari, ada beberapa hal yang bisa menghambat produktifitas. Diantaranya adalah:

1.      Browsing Internet Berlebihan

Sumber: https://thebalanceeveryday.com/
Browsing menggunakan internet adalah hal yang bagus untuk dilakukan. Apalagi, sekarang, internet adalah tempat segala informasi berada. Tapi, kalau secara berlebihan juga tidak baik. Browsing Internet secara berlebihan dapat membuat kamu lupa waktu dan malah melalaikan tugas lainnya yang tidak kalah penting yang akhirnya menghambat produktifitas.

2.      Multitasking

Sumber: https://mishpacha.com/
Terdengar bagus, kan? Tapi, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa hanya 2% dari populasi dunia yang bisa melakukan multitasking dengan baik. Jika kamu tidak bisa melakukan multitasking dengan baik, maka jangan dilakukan. Kalau masih mau multitasking, perhatikan berapa banyak pekerjaan yang bisa kamu lakukan secara bersamaan. Jangan sampai, multitasking yang dilakukan untuk meningkatkan produktifitas malah bersifat menghambat.

3.      Sering Membuka Email

Sumber: https://litmus.com/
Sama seperti browsing, sering-sering membuka email bisa membuatmu lupa waktu. Kamu mungkin sedang menunggu email. Namun, sembari menunggu, kamu tidak perlu terus-terusan merefresh kotak masuk emailmu. Cukup beberapa menit sekali sambil melakukan hal lain yang mungkin bisa kamu lakukan.

4.      Perfeksionis

Sumber: https://liberationist.org/
Kalau dipikir-pikir, menjadi perfeksionis itu memang menghambat produktifitas. Bayangkan, berapa kali kamu harus mengulang suatu pekerjaan sampai sempurna? Bisa-bisa, waktumu habis hanya untuk menyempurnakan pekerjaan itu dan mengabaikan pekerjaan lain.

5.      Menunda Pekerjaan

Sumber: https://psycom.net/
Tidak perlu diberitahu, menunda pekerjaan pasti akan menghambat produktifitas. Menunda pekerjaan artinya tidak melakukan pekerjaan tersebut dan malah melakukan hal lain yang belum tentu merupakan prioritas tinggi. Jadi, hilangkan kebiasaan menunda pekerjaan agar lebih produktif.

6.      Melakukan Terlalu Banyak Meeting

Sumber: https://thriveglobal.com/
Terlalu banyak meeting bisa menyebabkan kamu malah bingung dengan pekerjaan yang kamu kerjakan. Akan ada banyak sekali ketidakpuasan dalam meeting tentang hasil kerjamu. Hal ini menyebabkan kamu akan terus menerus memperbaiki pekerjaanmu sehingga kamu tidak punya waktu untuk mengerjakan hal lain.

7.      Duduk Terlalu Lama

Sumber: https://uttarpradesh.org/
Siapa sangka kalau duduk terlalu lama tidak baik untuk produktifitas? Duduk terlalu lama dapat membuat punggungmu sakit dan membuat kamu menjadi kurang fokus. Jadi, sisihkan waktu sedikit untuk berdiri dan menggerakkan tubuh.

8.      Mematikan Alarm dan Kembali Tidur

Sumber: https://vecteezy.com/
Kalau kamu tipe orang yang mematikan alarm lalu lanjut tidur lagi, maka buang jauh-jauh kebiasaan ini. Mematikan alarm tidak membuat kamu bisa tidur dengan nyenyak lagi. Yang ada, kamu malah menguras energi karena memaksakan untuk tidur lagi. Daripada tidur lagi, lebih baik kamu bangun dan mulai beraktifitas.

9.      Tidak Punya Prioritas

Sumber: https://pavlovych.com/
Skala prioritas itu penting. Dengan skala prioritas, kamu akan tahu mana saja pekerjaan yang harus kamu lakukan terlebih dulu. Kalau kamu tidak punya skala prioritas, kamu akan keteteran dan malah jadi menghambat produktifitas.

10.  Merencanakan Terlalu Matang

Sumber: https://atlantachallange.com/
Perencaan juga penting. Namun, kalau kamu hanya fokus pada perencanaan, maka rencana kamu tidak akan terlaksana. Karena, setiap kali kamu mau memulai, kamu akan merasa kalau rencana ini belum matang yang akhirnya kamu malah menghabiskan waktu kembali pada proses perencanaan.

11.  Terlalu Santai

Sumber: https://steemit.com/
Terlalu santai juga menghambat produktifitasmu. Iya, kamu tidak terlalu fokus pada perencanaan. Namun kamu malah dihadapkan dengan hambatan-hambatan yang semestinya tidak ada jika kamu merencanakannya dengan baik.

12.  Tidur dengan Handphone

Sumber: https://elemental.medium.com/

Handphone memancarkan sinar biru melalui LED-nya. Sinar biru ini menyebabkan kualitas tidurmu menuruun. Karena kualitas tidurmu menurun, kamu pun menjadi tidak terlalu bersemangat di pagi hari dan produktifitasmu menurun.

14 Hari Memperbaiki Manajemen Waktu


Sumber: https://sodapdf.com/

Time manajemen atau manajemen waktu adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Sulit dilakukan karena membutuhkan komitmen besar untuk menyukseskannya. Selain itu, dengan jadwal di luar dirimu yang terus berubah, manajemen waktu pun semakin sulit untuk dilakukan. Walaupun sulit, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Lakukan step-by-step memperbaiki manajemen waktu berikut selama 14 hari, kamu pun juga bisa membuat manajemen waktu yang bisa kamu eksekusi dengan baik.

1.      Buat Jurnal Waktu

Sumber: https://id.pinterest.com/

Jurnal waktu ini berbentuk daftar apa saja yang ingin kamu lakukan di hari itu. Mulai dari jam berapa kamu mulai melakukannya sampai selesai dan kegiatan apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.

2.      Evaluasi

Sumber: https://hatrabbits.com/
Setelah kemarin kamu menjalankan jurnal waktu, kamu evaluasi kegiatan apa yang ternyata membutuhkan waktu lebih lama atau yang mungkin bisa kamu kurangi waktunya.

3.      Buang Pikiran yang Tidak Berguna

Sumber: https://blog.biomedcentral.com/
Di hari ketiga, kamu mulai coba untuk memilah mana saja yang penting dan tidak. Kamu bisa membuang pikiran-pikiran yang tidak penting. Pikiran yang tidak penting ini akan menghambat kamu melakukan rutinitas sehari-hari.

4.      Tulis Hal yang Kamu Sukai Dari Dirimu

Sumber: https://unsplash.com/

Kamu adalah orang yang paling mengerti diri kamu sendiri. Kamu pun yang tahu apa kelebihanmu. Coba tuliskan apa saja yang kamu sukai dari dirimu. Tuliskan sebanyak-banyaknya. Ini berguna supaya kamu lebih termotivasi untuk melakukan banyak hal yang kamu sukai.

5.      Buat Komitmen dengan Diri Sendiri

Sumber: https://greatnewsnetwork.com/
Hal yang sulit dalam mengatur waktu adalah komitmen. Ada saja hal yang membuat kita lupa akan jadwal yang sudah dibuat. Jadi, di hari kelima ini, kamu coba lebih berkomitmen untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal yang telah kamu buat. Sayang, kan, sudah lima hari tapi masih belum bisa patuh dengan jadwa sendiri?

6.      Buat Daftar Prioritas

Sumber: https://christianquotes.com/

Setelah lima hari, kamu pasti paham mana saja yang harus kamu kerjakan terlebih dahulu, dan mana yang bisa kamu tunda kerjakan. Jadi, kamu bisa buat daftar prioritas di hari keenam ini.

7.      Jadwalkan Prioritasmu

Sumber: https://ppx.inkwellpress.com/

Di hari keenam kamu sudah mengkategorikan kegiatan prioritas. Sekarang, kamu atur sedemikian rupa jadwalmu dengan memperhatikan daftar prioritas yang kamu buat kemarin.

8.      Buat Jadwal 2 Mingguan

Sumber: https://blog. hootsuite.com/
Setelah membuat jadwal prioritas, kamu bisa mulai membuat jadwal selama 2 minggu kedepan.

9.      Ciptakan Rutinitas Pagi

Sumber: https://pl.venngage.com/

Kamu sekarang sudah mulai patuh, nih, dengan jadwal sendiri. Sekarang saatnya menyisipkan rutinitas baru yang baik dilakukan di pagi hari. Contoh rutinitasnya adalah bangun lebih pagi, olahraga, dan berjemur.

10.  Ciptakan Rutinitas Sore

Sumber: https://pinterest.com/
Selain rutinitas pagi, kamu juga boleh coba membuat rutinitas malam yang gak kalah baiknya. Contohnya seperti mengevaluasi hari, menulis, mandi, dan lainnya.

11.  Lakukan Peraturan Tanpa Media Sosial

Sumber: https://en.m.wikipedia.org/
Di hari kesebelas, kamu coba sisipkan waktu di jadwalmu dimana kamu benar-benar tidak membuka media sosial. Media sosial tidak selalu isinya baik. Jangan sampai kamu menghancurkan mood kamu karena berita tidak menyenangkan di media sosial. Kamu bisa menjadwalkannya di pagi hari agar kamu lebih bersemangat tanpa beban karena pemberitaan media sosial.

12.  Menolak tanpa Meminta Maaf

Sumber: https://thenankoo.com/
Kamu berhak menolak ajakan orang lain untuk pergi karena itu akan mengganggu jadwalmu. Jadi, mulai sekarang coba untuk menolak tanpa perlu merasa bersalah.

13.  Tanyakan 4 Pertanyaan Sebelum Mengiyakan

Sumber: https://englishlive.af.com/
Kalau kamu mau disuruh melakukan sesuatu di luar jadwalmu, kamu bisa tanyakan dulu pertanyaan seperti seberapa pentingnya kegiatan itu, apakah akan memakan waktu lama, apa feedback yang kamu dapatkan, dan apakah bisa jika diganti di lain waktu. Setelah mengkonfirmasi semuanya dan ternyata itu penting, baru kamu mengiyakannya.

14.  Buat Jurnal Waktu dan Evaluasi

Sumber: https://clairediazortiz.com/
Di hari terakhir, kamu sudah mengerti tentang jadwal dan prioritasmu. Sekarang, saatnya mengupdate jadwal dan menyesuaikannya dengan jadwal dan prioritas barumu. Lakukan itu perdua minggu sekali karena prioritas pasti berubah-ubah.

Pertanyaan yang Haram Ditanyakan Saat Menjalani Interview Pekerja

Sumber: https://wallstreetenglish.com/


Saat wawancara kerja, biasanya pewawancara akan memberikan waktu untuk kamu bertanya apapun padanya. Banyak yang tidak tahu kalau ternyata pertanyaan-pertanyaan yang kamu lontarkan bisa saja mengubah pandangannya terhadap kamu. Jangan sampai kamu salah bertanya yang mengakibatkan penilaianmu berkurang di mata pewawancara. Jadi, perhatikan pertanyaan apa saja yang tidak boleh ditanyakan saat wawancara pekerjaan.

1.      Apa yang perusahaan Anda lakukan?
Sumber: https://sevengatellc.com/

Kalau kamu sudah mendaftar lowongan kerja di perusahaan tersebut, tentunya kamu seharusnya sudah tau tentang perusahaan itu. Perusahaan itu bergerak di bidang apa, siapa direkturnya, dimana saja cabangnya, dan lain sebagainya. Jadi, pertanyaan yang menyangkut perusahaan sebaiknya tidak ditanyakan.

2.      Apakah boleh jika gaji pertama saya dinaikkan?
Sumber: https://insights.dice.com/

Menanyakan perihal gaji saat wawancara pekerjaan tidaklah sopan. Apalagi jika kamu meminta untuk menaikkan gaji pertamamu. Itu bisa membuat kamu langsung dicoret dari daftar penerimaan karyawan baru.

3.      Apakah saya boleh mengganti kewajiban pekerjaan saya?
Sumber: https://womansday.com/

Saat mendaftar, tentu kamu tahu kewajiban apa saja yang harus kamu lakukan saat diterima di posisi tersebut. Jadi, tidak mungkin kamu meminta untuk mengubah tugas-tugas yang sudah sepatutnya kamu kerjakan apalagi kalau kamu masih baru.

4.      Apakah saya bisa mengubah waktu kerja saya?
Sumber: https://chartattack.com/

Sebagai orang baru, ada baiknya untuk selalu mengikuti peraturan perusahaan. Apalagi tentang jam kerja. Kebanyakan jam kerja di perusahaan tidak bisa diubah, kecuali untuk perusahaan yang menganut sistem flextime atau jam kerja fleksibel. Jadi, menanyakan pertanyaan tersebut adalah hal yang tidak berguna.

5.      Berapa banyak cuti yang bisa saya dapatkan?
Sumber: https://travelchannel.com/

Pertanyaan ini membuat kamu seolah-olah tidak niat untuk bekerja dan hanya memikirkan waktu libur. Jadi, lebih baik jangan ditanyakan, ya.

6.      Apa benar perusahaan ini sedang ada masalah?
Sumber: https://careertoolbelt.com/

Menanyakan kebenaran gossip yang kamu dengar mengenai perusahaan tersebut saat wawancara benar-benar tidak sopan. Selain kemungkinan untuk kamu ditolak semakin besar, kamu pun tidak akan mendapat jawaban yang kamu inginkan.

7.      Apakah perusahaan akan melakukan tes narkotika?
Sumber: https://thebalancecareers.com/
Pertanyaan seperti ini membuat kamu akan terlihat mencurigakan. Bisa-bisa kamu mendapat tuduhan yang tidak-tidak. Kecuali jika kamu memang sedang dalam pengobatan tertentu.

8.      Berapa lama saya harus bekerja untuk mendapatkan promosi jabatan?
Sumber: https://medium.com/
Ingat, kamu belum tentu diterima. Untuk menanyakan hal-hal yang hanya bisa dilihat berdasarkan hasil kerjamu pun tidak baik ditanyakan saat kamu belum mulai bekerja.

9.      Apakah aktifitas online saya akan diawasi?
Sumber: https://kaspersky.com/

Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan sebelumnya. Kamu malah akan terlihat mencurigakan karena seakan-akan takut jika aktivitas onlinemu ketahuan oleh perusahaan. Jangan berikan image yang mencurigakan seperti itu saat wawancara.